Kutorehkan warna merah di atas kanvasku,
namun rinduku tak semarah itu.
Ia mengintip malu-malu di sudut hati,
ketika ku baca lagi barisan pesan darimu.
Kutumpahkan tinta biru,
namun rinduku tak sesendu itu.
Meski ia menatap dalam bisu
ketika jemariku bertemu dengan garis wajahmu di selembar kertas.
Kulukiskan cat hijau,
namun rinduku tak segalau itu.
Meski perasaanku kerap tak tentu
ketika memori tentang kita menari dalam pikiranku
Rinduku tak sekelabu abu-abu atau ungu
Juga tak putih dan tertatih
Rinduku tak sekelam warna hitam,
namun ia pekat seperti cokelat hangat
Ia terlukis samar di dasar hatiku
Menghias langkah dengan lincah melawan detik dan menit
Ia mencari warna tepat untuk bersolek
namun rinduku tak pernah berwujud juga berwarna
Kubiarkan ia mengambang dan kusimpan di kotak ujung lorong
Sampai nanti kutemukan lagi dirimu
Meski dalam mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar